Kamis, 29 Desember 2011

Menyontek itu Kebiasaan??

Menyontek, mungkin sudah tak bisa dipisahkan dari kehidupan para siswa jaman sekarang. tidak ada ulangan tanpa menyontek sedikitpun. mungkin cuma sedikit siswa saja yang tidak melakukan hal buruk yang sudah mendarah daging di antara kaum pelajar ini. sebenarnya saya sendiri juga resah dengan kebiasaan siswa ini. karena tidak hanya siswa yang kurang pandai saja yang menyontek saat ulangan, bahakan seorang siswa yang sudah langganan jadi juara kelaspun masih menyontek pada temannya yang notabene kemampuannya di bawahnya. patut dipertanyakan kan tentang nilai 'bagus'nya ??!!
para siswa menganggap bahwa hal ini adalah biasa. yang penting di benak mereka, mereka bisa mendapat nilai bagus. memang, dengan cara ini siswa bisa mendapat nilai "bagus" dengan mudah dan tanpa belajar sekali pun,  tetapi inilah yang justru menjerumuskan mereka ke dalam lubang kebodohan. mereka akan menganggap remeh pelajaran, sekolah, bahkan gurunya sendiri. mereka akan menjadi malas belajar dan menggantungkan diri pada orang lain. bahkan mereka bangga terhadap nilai ulangannya yang jelas - jelas bukan hasil mereka sendiri. mereka tidak menghiraukan bagaimana nasib mereka ketika sudah lulus sekolah. apa mereka bisa selamanya menggantungkan diri pada orang lain? inilah calon - calon koruptor Indonesia masa depan. jangankan memegang uang negara, mengerjakan ulangan harian pun mereka tidak jujur. mau dibawa kemana negara kita?
sebenarnya masalah contek - mencontek itu tergantung kebiasaan orang masing - masing. jika seseorang sudah terbiasa bersikap jujur, maka santailah dia saat mengerjakan ulangan meskipun yang mengawasi ulangan guru killer sekalipun. akan tetapi, jika orang yang tidak terbiasa bersikap seperti itu, mereka akan kebingungan untuk mencari cara agar bisa mencontek. sikap seperti ini harus dihilangkan kalau tidak ingin melihat Indonesia makin terpuruk di masa mendatang. memang sulit tapi bukan berarti tidak bisa. hal kecil bisa dilakukan. contohya bagi siswa yang memang memiliki kemampuan di atas rata - rata, berikanlah contoh pada teman - temanmu bahwa tanpa menyontek pun kita bisa mengerjakan sesuatu bila bersungguh - sungguh, caranya dengan tidak menyontek ketika ulangan dan berikanlah dorongan - dorongan kecil untuk temanmu belajar. ilmu semakin diberikan akan smeakin banyak, ya kan ?
saya berharap suatu hari nanti akan benar - benar terwujud kejujuran di bidang pendidikan di negri ini. kalau sudah begitu, saya yakin Indonesia akan menjadi salah satu negara maju di dunia. teruslah berjuang!


Rabu, 07 Desember 2011

Belajar Lebih Tegas itu Penting!


Tindakan tegas bakal membantumu mendapatkan apa yang kamu inginkan dan membuat kamu bisa mengekspresikan diri secara langsung dan jujur. Bersikap tegas akan membantumu mendapatkan apa yang kamu inginkan tanpa menyakiti orang lain atau menarik perhatian. Ketegasan itu bagus banget untuk penghargaan dirimu. Kamu betul – betul menunjukkan dirimu secara positif.
Orang –orang yang kurang tegas akan membiarkan orang lain mengatur hidup mereka. Mengapa? Mungkin karena rasa malu, rendah diri, atau takut gagal. Kamu seharusnya melakukan sesuatu supaya tujuan yang kamu inginkan bisa tercapai. Kamu harus mulai percaya pada dirimu dan kemampuanmu sendiri.
Tolong dimengerti bahwa ketegasan adalah suatu dunia yang terpisah jauh dari agresivitas. Orang-orang yang tegas nggak Cuma mengomunikasikan kebutuhan mereka, tapi mereka juga peduli dan menghormati kebutuhan orang lain. Ini beda banget dengan bersikap agresif.
Berikut ini beberapa kiat untuk membantumu menjadi lebih tegas.

1.       Mulailah menjadi lebih tegas kepada orang yang kamu sayangi
Puji teman –temanmu. Katakan kepada teman yang telah berjasa kepada kamu bahwa kamu menghargai pertolongannya padamu. Jangan biarkan perbuatan mulia berlalu begitu saja. Kalau ada orang yang berbuat baik kepadamu, bicaralah. Ucapkan, “Terima Kasih,” atau “Saya senang sekali,” atau “Kamu baik sekali.” Memberi tahu orang lain bahwa kamu peduli adalah suatu langkah maju yang penting, satu langkah menuju ketegasan.

2.       Pelajarilah cara memulai percakapan
kumpulkan keberanian untuk memulai percakapan bila kamu memasuki suatu ruangan. Memulai percakapan merupakan suatu sikap tegas dan menunjukkan kepercayaan diri yang besar. Bahkan kalau kamu lagi gugup, kamu masih bisa memulai percakapan.

3.       Buat pernyataan “Aku”
Kamu mesti berani memikul tanggung jawab atas perasaan dan perilakumu sendiri. Kalau kamu punya pendapat yang menurutmu cukup berbobot, beranikanlah dirimu dan katakanlah, “Menurutku..” lalu nyatakan pendapatmu. Tentu ada orang yang akan membantahmu, biarkan saja, itu hak mereka.
Namun, kita juga tidak boleh terus menerus mengatakan “Menurutku..”. itu  egois namanya. Pilihlah saat yang tepat kapan harus bersikap tegas. Jangan pernah memaksakan pendapat kepada seseorang atau memonopoli percakapan dengan idemu melulu. Ingat : kamu sedang belajar bersikap tegas, bukan agresif.

Di bawah ini ada beberapa situasi sehari –hari saat kamu bisa melatih ketegasan pribadimu. Ingatlah bahwa dalam situasi –situasi itu kamu harus bersikap tegas, bukan agresif, dan nyatakan pendapatmu dengan tenang dan bijaksana :
·         Mintalah temanmu untuk mengembangkan barang yang sudah lama dipinjamnya dari kamu
·         Katakan, “saya tidak tertarik,” kepada salesman pada awal percakapan. Jangan menunggu dia nyerocos mempromosikan dagangannya.
·         Jadilah orang pertama yang menyatakan pendapat ketika gurumu menginginkan masukan dari para murid.
·         Kalau makanan yang kamu pesan tidak sesuai dengan pesanan, katakana dengan sopan kepada pelayan untuk membawanya kembali.
·         Jangan membiarkan seorang pelayan took mendiktekan barang yang harus kamu beli. Tentukan pilihanmu sendiri.

Selasa, 06 Desember 2011

Cintai Dirimu, Jadilah Lebih Pede

Pernahkah kamu masuk ke tenda cermin ajaib di suatu taman hiburan? Tiap – tiap cermin berbeda bentuk dan memantulkan citra tubuhmu yang berbeda. Kamu bisa terlihat tinggi atau pendek, gemuk atau kurus, atau apa saja di antara kedua hal tersebut.
Citra mental juga bisa menyimpang seperti itu. Sebagian orang melihat gambar penampilan atau perilaku mereka secara berlebihan. Banyak orang memboroskan waktu untuk mengadili diri sendiri. Sebagian lagi merobek – robek gambaran diri mereka sendiri, dan ada juga yang terus – menerus memikirkan kekurangan dirinya. Orang – orang ini membiarkan saja citra diri yang tercabik – cabik ini menjadi penghalang dalam menampilkan sisi baik mereka kepada orang lain.
Kemampuan untuk melihat diri sendiri secara jujur merupakan langkah besar menuju pelejitan kepercayaan diri, menjadi lebih sukses, dan menjadikan hidup lebih menyenangkan. Cermati dirimu sendiri secara kritis namun penuh kasih. Kalau kamu nggak suka dengan apa yang kamu lihat, kamu punya kemampuan untuk berubah. Itu gagasan yang cemerlang. Tetapi, kamu juga harus termotivasi. Jangan hanya duduk ongkang – ongkang kaki dan menunggu durian runtuh, kamu harus bersikap sedemikian rupa hingga hal – hal baik menjadi kenyataan dihidupmu.
Ini dia beberapa strategi yang bisa menjadikanmu merasa lebih mantap terhadap dirimu sendiri :
1.       Datalah Keunggulan atau Kekurangan yang Kamu Miliki
Ambil selembar kertas, lalu buat sebuah garis dari atas ke bawah persis di tengah kertas. Di sebelah kiri, tulis sebuah topic dengan judul “Yang Kusukai dari Diriku Sendiri”. Pada sisi kanan, tulislah “Yang Tidak Kusukai dari Diriku Sendiri”. Lalu isilah kolom –kolom itu.
Kamu bisa menambah hal –hal baru kapan saja. Minggu depannya, di sisi kiri kertas, tulis tanda plus tiap kali kamu melakukan sesuatu yang membuatmu senang. Juga, setiap kali kamu mendapatkan kemajuan dalam suatu bidang yang terdaftar di sisi kanan kertas, tulis tanda plus.
Tiap malam, lihat kembali apa yang sudah kamu lakukan pada hari itu. Puji dirimu sendiri atas prestasimu, dan berjanjilah untuk lebih meningkatkannya.
                             
2.       Belajarlah menjadi lebih tegas.
Tindakan tegas bakal membantumu mendapatkan apa yang kamu inginkan dan membuat kamu bisa mengekspresikan diri secara langsung dan jujur. Bersikap tegas akan membantumu mendapatkan apa yang kamu inginkan tanpa menyakiti orang lain atau menarik perhatian. Ketegasan itu bagus banget untuk penghargaan dirimu. Kamu betul – betul menunjukkan dirimu secara positif.

3.       Belajarlah mengatakan hal – hal yang positif kepada dirimu sendiri
Ini merupakan langkah penting menuju pelejitan penghargaan diri yang sehat. Jangan biarkan bisikan lirih di kepalakamu berkata “ Aku nggak bisa “ atau “aku bodoh banget”. Kalau kamu membiarkan saja bisikan tersebut berlanjut, lama – lama kamu bakal percaya apa yang dibisikannya.
Katakana hal – hal positif pada dirimu sendiri. Hanya dengan terus memompakan semangat, kamu bakal merasa pede. Mungkin kamu sudah lama punya kebiasaan merendahkan dirimu, jadi nggak bakal mudah untuk mengubahnya. Tapi kamu bakal merasa asyik kalau kamu bisa belajar bagaimana menjadi teman terbaik bagi dirimu sendiri.

4.       Tetapkan diri menuju sukses
Tetapkan sasaran realistis sederhana yang bisa kamu wujudkan. Apapun sasaran yang kamu pilih, tetapkan dirimu untuk meraih sukses. Sedikit demi sedikit, kemenangan kecil ini bakal melejitkan rasa percaya dirimu. Sesudah kamu mencapai satu sasaran, tambah lagi satu sasaran. Buatlah yang berikutnya ini sedikit lebih sulit. Kamu bakal terkejut dengan banyaknya hal yang bisa kamu capai.
Bila kamu gagal mencapai sasaran yang kamu tentukan, sisihkan waktu sejenak untuk mengevaluasi kenapa bisa begitu. Jangan menyerah begitu saja. Tanya dirimu sendiri apa yang salah dan apa yang seharusnya bisa kamu lakukan dengan lebih baik lagi. Lalu mulailah lagi.

5.       Bertanggung jawablah terhadap perilakumu
Jangan menyalahkan orang lain. Kamu bertanggung jawab terhadap setiap perilakumu, yang baik maupun yang buruk. Kalau kamu membuat kesalahan, koreksilah. Kalau perlu, minta maaflah. Tanya dirimu sendiri, kenapa kamu melakukan hal itu, lalu yakinkan bahwa kamu nggak bakal jatuh ke dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya.
Berani memikiul tanggung jawab atas perilakumu adalah bukti bahwa kamu bertanggung jawab terhadap hidupmu sendiri. Pasti asyik rasanya saat kamu menyadari bahwa kamu cukup kuat untuk menghadapi masalah sendirian. Sungguh suatu anugerah yang luar biasa bagi penghargaan dirimu !

6.       Hormati diri sendiri. Berpegang teguhlah terhadap apa yang menurutmu benar.
Jangan biarkan orang lain mempengaruhimu lewat tekanan – tekanan teman –temanmu dan membujukmu untuk melakukan sesuatu demi popularitas atau status. Biarkan orang lain tahu betapa baik dirimu lewat tingkah lakumu. Caramu memperlakukan orang lain akan mempengaruhi cara mereka memperlakukanmu.

7.       Bantulah orang lain.
Tiap kali kamu menolong orang lain, kamu juga menolong dirimu sendiri, nggak ada yang lebih asyik ketimbang menjadi seorang teman yang baik. Membantu orang lain akan menjadikan jiwamu merasa tenang. Membantu orang lain akan menjadikan rasa penghargaan dirimu meningkat karena orang suka dan menghargai apa yang kamu lakukan. Kamu juga bakal menyukainya.

8.       Belajarlah menyelesaikan persoalanmu sendiri
Sadarilah bahwa kamu bisa mengambil keputusanmu yang baik dan lebih mampu mengontrol hal –hal yang menimpamu. Putuskanlah bagaimana kamu menangani masalah yang sedang terjadi, atau buatlah rencana untuk masa depan.
Kalau suatu saat kamu merasa ragu terhadap dirimu sendiri, mintalah pendapat teman dekat atau orang dewasa yang kamu percayai. Meminta bantuan bukanlah tanda kelemahan, melainkan merupakan salah satu cara belajar paling baik. Sesudah berupaya memecahkan masalah, pikirkan tentang tindakan yang menurutmu tepat dan apa yang mungkin bisa ditingkatkan.

Tunjukkan pada orang lain betapa special dirimu lewat perilakumu. Jangan pernah lari ke narkoba atau melakukan seks bebas supaya bisa mantap denagn diri sendiri. Itu ngawur namanya. Mantap terhadap diri sendiri berarti merasa mantap menjalankan tanggung jawab, menikmati hidup sesuai dengan standar moral, dan membantu orang lain. Ini berarti melakukan apa yang benar dan merasa bangga dengan apa yang sudah kamu lakukan. Tunjukkan seberapa baik dirimu agar orang lain pun tahu.

Minggu, 04 Desember 2011

Agresi Militer Belanda II

Belanda mengingkari isi Perjanjian Renville yang telah disepakati bersama, yakni ditandai dengan “agresi militer Belanda II” dilakukan pada tanggal 19 desember 1948. Agresi militer ini betujuan antara lain untuk menghancurkan Republik Indonesia dan mengakhiri hidupnya sebagai Negara atau membentuk pemerintah federal tanpa mengikutsertakan Republik Indonesia. Agresi militer Belanda yang kedua ini mengakibatkan hal – hal sebagai berikut.
a.       Jatuhnya Ibu kota Republik Indonesia (Yogyakarta) karena diduduki pasukan Belanda.
b.      Ditangkapnya presiden, wakil presiden, dan beberapa menteri kemudian ditawan di luar Pulau Jawa.
c.       Jatuhya kota – kota di wilayah Republik Indonesia yang lain akibat dikuasai oleh Belanda.

Sebelum ditawan dan diasingkan oleh Belanda, presiden Soekarno dan wakil presiden Mohammad Hatta masih sempat mengirim radiogram kepada Syarifuddin Prawiranegara, S. H, untuk membentuk Pemerintah Darurat Republic Indonesia (PDRI) di Bukit Tinggi, Sumatera Barat.  Kabinet Pemerintah Darurat Indonesia (PDRI) memiliki anggota sebagai berikut :
1.       Syarifuddin Prawiranegara : perdana menteri merangkap menteri pertahanan dan penerangan.
2.       A. A. Maramis : menteri luar negeri
3.       Tengku Moh. Hasan : menteri pendidikan dan kebudayaan sekaligus menteri dalam negri dan agama.
4.       Lukman Hakim : menteri keuangan merangkap menteri kehakiman.
5.       Sutan Rasyid : menteri social dan perburuhan, pembangunan, serta organisasi pemuda dan keagamaan.
6.       Ir. Sitompul  : menteri pekerjaan umummerangkap menteri kesehatan.
7.       Ir. Inderacaya : menteri perhubungan merangkap menteri kemakmuran.

Pada masa agresi militer Belanda I dan II, telah muncul perjuangan di kalangan pemuda dalam bentuk mobilisasi tenaga pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam kesatuan – kesatuan perjuangan seperti mobpel (Mobilisasi Pelajar), TRIP (Tentara Republik Indonesia Pelajar), TP (Tentara Pelajar), dan TGP (Tentara Genie Pelajar) yang kemudian seluruhya tergabung dalam Brigade 17.

Jenuh? Ini solusinya!

Anda pernah merasa jenuh? Tentu saja pernah. Setiap orang pasti pernah mengalami kejenuhan dalam hidupnya. Entah itu terhadap sekolah, pekerjaan, keluarga, teman, ataupun pada pasangan. Terkadang ada orang yang tidak terlalu bisa mengatasi kejenuhan mereka sehingga mereka akan terus terpuruk dalam kejenuhan mereka.  Biasanya kejenuhan itu sendiri disebabkan oleh hal – hal berikut :
1.       Menurunnya kondisi ruhiyah.
2.       Hasil pekerjaan tak sesuai dengan target.
3.       Kehidupan yang rutin dan monoton.

Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk kita mengatasi kejenuhan kita. Berikut sedikit tips untuk anda dalam mengatasi kejenuhan anda :
1.       Selalu menjaga grafik keimanan dengan istiqomah menjalankan ibadah dan amalan – amalan rutin.
2.       Bersikap tawakkal setelah berusaha, sehingga tidak down jika hasil yang dicapai tidak sesuai dengan target.
3.       Mengubah pola piker. Pikiran – pikiran yang sempit, cepat bosan harus bisa diatasi dengan sifat khusnuzhon dan doa, bahwa Allah SWT menciptakan segala sesuatu pasti ada hikmahnya.
4.       Menjadikan tugas bukan sebagai beban, melainkan amanah mulia yang dipercayakan.
5.       Temukan dan kembangkan kelebihan diri ke dalam suatu kegiatan, sehingga kita tidak terjebak dalam rutinitas dan selalu bertemu sesuatu yang baru setiap hari.
6.       Melakukan penyegaran, perbaharui kegiatan harian anda secara lebih variatif.
7.       Membuka diri sepenuhnya terhadap apa yang terjadi dan menikmati semuanya.
8.       Untuk pribadi yang cenderung tertutup, cobalah menumpahkan segala uneg – uneg ke dalam buku diary. Sedangkan untuk pribadi yang terbuka, curhat dapat dicoba untuk meringankan kejenuhan.
9.       Pikirkan efek samping dari kejenuhan yang anda rasakan. Anda tidak harus memanjakan kejenuhan anda, cobalah untuk lebih bijaksana mengenai efek yang ditimbulkan, perbaiki rasa jenuh dengan memberikan dorongan bagi diri sendiri bahwa “rasa jenuh itu adalah hal yang biasa dan Anda yakin dapat melaluinya”
10.   Refreshing atau rekreasi ke suatu tempat.

Nah, itu tadi adalah sedikit tips untuk anda. Semoga dapat bermanfaat.

10 November 1945, Hari Pahlawan di Kota Pahlawan

Kematian brigjen A. W. S. Mallaby pada tanggal 30 Oktober 1945 yang terjadi karena insiden di Gedung Bank International membuat Sekutu sangat marah. Pada tanggal 9 November 1945, tanpa berunding pada pemerintah RI, mayjen R. C. Mansergh, komandan pasukan Sekutu di Jawa Timur mengeluarkan ultimatum yang berisi :
1.       AFNEI menuntut balas atas kematian Mallaby.
2.       Sekutu mewajibkan kepada semua pimpinan pemerintahan, pemuda keamanan, maupun masyarakat untuk melapor, menyerahkan senjata, meletakkan tangan di atas kepala, dan menandatangani penyerahan tanpa syarat (paling lambat 10 November 1945).

Ultimatum Sekutu sangat menghina bangsa Indonesia. Ultimatum Sekutu tersebut ditolak oleh bangsa Indonesia melalui pernyataan resmi Gubernur Suryo, sehingga pertempuran tidak bisa dihindarkan lagi. Pada tanggal 10 November 1945, pasukan Sekutu menggempur kota Surabaya melalui darat, laut, dan udara. Dalam pertempuran yang heroic itu Bung Tomo melalui siaran radio telah membakar semangat arek – arek Surabaya yang dapat ditangkap di berbagai pelosok tanah air. Siaran berbahasa Inggris telah dipancarluaskan ke seluruh dunia atas bantuan Ktut Tantry, seorang Amerika kelahiran Inggris yang bersimpati atas perjuangan bangsa Indonesia.

Berbekal kebenaran dan keadilan serta semangat untuk mempertahankan kemerdekaan, rakyat Surabaya bertempur pantang menyerah. Gubernur Jawa Timur Suryo dan Bung Tomo memimpin rakyat Surabaya bertempur selama satu bulan. Pertempuran Surabaya menunjukkan kepahlawanan dan mencerminkan tekad seluruh bangsa Indonesia dalam membela dan mempertahankan kemerdekaan.